Kamis, 10 Februari 2011

Metode Penulisan Karya Ilmiah



Sistematika proposal skripsi:

  1. latar belakang masalah
  2. rumusan msalah
  3. tujuan penellitian
  4. tinjauan pustaka
  5. metose penelitian
  6. kerangka skripsi
  7. daftar pustaka

catatan:
-proposal skripsi merupakan tugas wajib yang harus dikumpulkan pada saat UAS( tidak ada keterlambatan)
-times new roman, size 12, 2spasi, 10-12 halaman.
-judul yang belum di acc segera dikonsultasikan selama kuliah berlangsung.

LATAR BELAKANG MASALAH
-arti penting judul
- mendeskripsikan kesenjangan
(das sollen dan das sein)

METODE
Metode adlah cara kerja untuk dapat memahami suatu objek jadi metode penulisan atau penelitian ialah cara kerja untuk memahami objek penelitian/penulisan.

ADA 3 JENIS PENELITIAN DIPANDANG DARI METODOLOGI AKAN PENDEKATAN GLOBAL:
1.survey                       a. metode survey
2.studi kasus                 b, metode kasus
3.eksperimental            c. metode sejarah.
                                    d. metode eksperimen

CATATAN
  1. metode survey penellitian merupakan usaha pengamatan kritis untuk mendapatkan keterangan yang jelas tentang masalah tertentu dalam penelitian.
  2. metode kasus, suatu penelitian pendekatan secara spesifik yang meneliti masalah secara lebih mendalam dalam segala tingkatan.
  3. metode sejarah=mempelajari peristiwa masa lampau
  4. metode eksperimen= mencari suatu ketegasan dari suatu gejala/ kejadian sehingga penelitian mepunyai sifat mengungkapkan factor factor sebagai akibat, merupakan perbandingan keadaan sebelum dan sesudah dilakukan percobaan(treatment)


SYARAT2 metodologi

  1. ada kelogisan( pendekatan yang akan dicapai untuk mengukur didukung ada tidaknya hipotesis)
  2. pengujian secara statistic ( observasi, analisa)
  3. rancangan percobaan

KEGIATAN

  1. yang akan dioperasionalkan dalam penelitian, diantaranya konsepsi konsepsi dan defi nisi abstrak yang dipakai dalam membangun hipotesis atau proposisi yang digunakan.
  2. merancang pengujian hipotesisndalam pendidikan adalah tidak mudah.
  3. metode penelitian sebagai populasi sedemikian sehingga contoh yang terpilih itu dapat dianggap mewakili sifat dan cirri populasi yang sedang diselidiki.

LANGKAH2 POKOK PENULISAN KARYA ILMIQAH

  1. identifikasi permasalahan
setelah memperoleh dan menentukan topic penulisan karya ilmiah adalah mengidentifikasi permasalahan sebagai penegasan batas batas permasalahan sehingga cakupan penelitian tidak keluar dari tujuanya.

Identifikasi permasalahan terdiri dari 2 langkah pokok.
    1. penguraian latar belakang masalah:
Ø      untuk mengantarkan dan menjelaskan latar belakang mengapa mengapa sesuatu dianggap sebagai permasalahan., fenomena apa yang terjadi sehingga perlu penelitian.
Ø      Adanya ketidaksamaan antara das sollen (what should be) dan das sein(what is happening)
Ø      Harus sistematik, batasi permasalahan
    1. perumusan masalah:
Ø      dirumuskan dalam kalimat tanya
Ø      seringkali berupa pertanyaan2 dasar(basic question)
Ø      jawaban sementara diformulasikan dalam bentuk hipotesis.
Ø      Unsur2 rumusan permasalahan
1.      menanyakan hubungan minimal 2 variabel
2.      dalam kalimat tanya
3.      harus teruji dalam data empiric
4.      tidak menanyakan tentang moral dan etika.
2.      menyusun landasan teori dan rumusan hipotesis
ada 2 jalur menuju hipotesis:
a.       membaca menelaah ulang (review) teori serta konsep2 yang membahas tentang variabel2 penelitian dengan proses berfikir deduktif
b.      membaca dan mereview penelitian terdahulu yang relevan lewat proses berfikir induktif.
3.      menentukan variabel penelitian

Ø      pernyataan eksplisit tentang apa dan bagaimana fungsi masing2 variabel yang kita perhatikan
Ø      contoh: variabel “harga diri” harus ditegaskan fungsinya sebagai variabel independent, predictor dll
Ø      definisikan variabel secara operasional sehingga dapat diukur
  1. memilih instrument penelitian .
Ø      untuk memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya
Ø      memiliki 2 karakter:
a.       validitas: ketepatan tujuan dan penggunaan instrument
b.      rahabilitas: keterpercayaan hasil ukur.
5.      menentukan subjek penelitian:
Ø      merupeken suber utama data penelitian yang akan dikenai kesmpulan hasil.
Ø      Dapat dilakukan studi populasi
Ø      Batasan populasi dan cara penentuan sample(sampling) sangat penting.

6.      mengumpulkan data
berupa data primer, data sekunder, atau kedua2nya
7.      mengolah data.
Ø      diawali dari tabulasi, klasifikasi data, analisis deskriptif, pengujian hipotesis, penelitian diakhiri dengan penyimpulan hasil analisis.
Ø      Hasil analisis dapat menjadi dasar penolakan atau penerimaan hipotesis dan harus siap diinteprestasikan lebih lanjut dalam konteks pemecahan masalah.
8.      menulis laporan hasil penelitian
Ø      objektifitas dan kadar ilmiah laporan peneliti hendaknya tetap dipertahankan.


INSTRMUEN PENGUMPULAN DATA
Menurut sumbernya data di golongkan sebagai data primer dan data sekunder.

a.       data primer
data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengammbilan data langsung pada subjek sehingga sumber informasi yang di cari tingkat kebenaranyya tinggi.
b.      data sekunder
adalah data yang diperoleh lewat pihak lain tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitianyya. Biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia data primer dan data sekunder dapat pula di golongkan menurut jenisnya sebagai data kuantitatif dan data kualitatif yang berupa kategori2.
METODE PENGUMPULAN DATA BERTUJUAN
Ø      mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti
Ø      mengetahui (goal of knowing) haruslah dicapai dengan menggunakan metode2 yang efisien dan akurat
* Data primer biasanya didapat melalui observasi yangbersifat langsung sehingga akurasi lebih tinggi. Akan tetapi seringkali tidak efisien karena untuk memperoleh nya diperlukan sumber daya yang lebih besar.

* namun sebaliknya, dat sekunder yang biasanya diperoleh dari otorita/pihak yang berwenang mempunyai diperoleh dari otorita / pihak yang berwenag mempunyai efisiensi yang tinggi tapi kadang kurang akurat.

*penulis perlu mempertimbangkan rsio akurasi-efisiensi dalam penelitian metode pengambilan datanya. Jadi ia harus tau kapan harus mengorbankan harus mengorbankan efisiensi demi akurasi. Oleh karena itu perlu mempertimbangkan penggunaan sumber ganda untuk meningkatkan realibiltas informasi yang diproleh dari sumber sekunder.

* penulis juga perlu mempertimbangkan aspek signifikasi data bagi penelitianya untuk data yang peranannya tidak begitu penting (trivial significance) umumnya penulis bersedia mengabaikain segi akurasi demi mencapai efisiensi. Selain penggunaan sumber2 ganda guna menghindarkan dilemma akurasi efisiensi penulis dapat kembali pada penelaahan literature dan berusaha memperoleh otoritas yang dapat dipercaya.

* dari segi inteprestasinya data penelitian dapat dikategorikan menjadi 2 macam. Yaitu data yang bersifat factual dan non factual.

* data faktual
Adalah data yang diperoleh dari subjek yang berdasr anggapan bahwa memang subjeklah yang lebih mengetahui keadaan sebenarnya dan pihak penulis berasumsi bahwa informasi yang diberikan oleh subjek adalah benar. Jika penulis memiliki alasan menyangsikan informasi yang diterimanya dari subjek . maka data dari subjek tersebut tidak valid. Contoh data ini adalah data mengenai jumlah anak, usia, tingkat pendidikan alat kontrasepsi yang digunakan dll. Semacamnya yang memang semestinya diketahui oleh subjek. Apabila terjadi jawaban yang tampak kurang masuk akal kita dapat menggali lebih jauh. Namun realibilitas data yang diperoleh banyak tergantung pada strategi penggalian yang kita gunakan.data faktual biasanya diungkap lewat wawancara, questionnaire, inventori, dan daftar isian.

*data non faktual
Adalah data mengenai subjek penelitian yang perlu digali secara tidak langsung, lewat penelitian biasanya mengetahui faktanya contoh data ini adalah IQ orientasi, pola asuh, sikap, kestabilan emosi, asertivikasi dan semacamnya. Yang pada umumnya merupakan data mengenai variabel2 psikologis. Pengungkapan data non faktual perlu dilakukan lewat indikator2 perilaku yang dihimpun dalam bentuk tes atau skala2 psikologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar